apa sii NAVIGASI itu?
Navigasi adalah navigasi
adalah suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di peta maupun
di medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke tujuan. Pada
awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun penerbangan,
namun sekarang ini telah umum dipakai dalam pengembaraan di gunung,
rimba, sungai dan sebagainya.
Orang yang bertanggung jawab dalam hal
navigasi biasa disebut navigator. Untuk dapat melakukan perjalanan di
alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan
berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat kedudukan
setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan
sekitar selama perjalanan dilakukan.PETA
Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
Peta berdasarkan isinya dibagi menjadi :
1. Peta Umum; yaitu peta yang memuat kenampakan-kenampakan umum, baik kenampakan fisis maupun kenampakan sosial ekonomi. Peta jenis ini meliputi :
a. Peta Topografi; yaitu peta yang berskala besar dan memuat keterangan yang umum.
b. Peta Chorografi; yaitu peta yang berskala sedang yang menggambarkan daerah yang luas, negara atau benua.
- Peta Dunia; peta yang digambarkan dengan skala kecil dan
meliputi seluruh dunia.
2. Peta Khusus / Thematik; yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan yang khusus. Peta ini meliputi antara lain : peta militer, peta bintang, peta triangulasi, peta pariwisata, dll.
Peta berdasarkan skalanya digolongkan
menjadi :
a. Peta Kadaster → 1 : 100 sampai 1 : 5.000b. Peta berskala besar → 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000
c. Peta berskala sedang → 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
d. Peta berskala kecil → 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
e. Peta Geografi → 1 : 1.000.000 ke atas
- Judul adalah menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta
yang bersangkutan, biasanya terdapat diatas.
- Penerbit adalah menyatakan badan/lembaga yang
menerbitkan/mengeluarkan peta.
- Nomor adalah sebagai nomor registrasi dari badan pembuat
peta, juga berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan peta daerah
lain di sekitar daerah yang terpetakan.
- Tahun adalah menyatakan waktu pembuatan peta, semakin baru
tahun pembuatannya, maka data yang disajikan akan semakin akurat.
- Legenda adalah yaitu keterangan singkat mengenai simbol/tanda
yang tercantum dalam sebuah peta, dibuat untuk memudahkan pembaca
menganalisa peta.
- Skala/Kedar adalah yaitu perbandingan jarak antara dua titik
tertentu pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Untuk
menyatakan skala peta ada 3 cara yaitu :
a. skala angka/fraksi
b. skala verbal/perkataan
- Koordinat adalah yaitu kedudukan suatu titik di peta. Secara
teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat.
Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni
perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain.
Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua macam yaitu :
a. Koordinat Geografis (Geographycal Coordinate)
b. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)
- Kontur adalah yaitu garis khayal yang menghubungkan
titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut atau garis
bayangan/imajinasi dari rangkaian titik-titik di lapangan yang
mempunyai nilai ketinggian/elevasi yang sama.
- Garis kontur ketinggian yang lebih rendah selalu mengelilingi
garis kontur yang lebih tinggi.
- Garis kontur ketinggian tidak akan saling berpotongan dan
tidak bercabang.
- Garis kontur ketinggian merupakan kurva tertutup sehingga
tidak akan ada yang terputus.
- Garis kontur ketinggian pada daerah landai/datar akan
tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur di daerah
curam/terjal akan tergambar rapat.
- Garis kontur ketinggian yang ujungnya melengkung keluar
menjauhi puncak berbentuk “U” menggambarkan punggungan.
- Garis kontur ketinggian yang ujungnya melengkung kedalam
mendekati puncak berbentuk “∩” menggambarkan lembah.
- Garis kontur ketinggian untuk daerah yang cekung digambarkan
garis berbulu.
- Garis kontur ketinggian antara digambarkan dengan garis
terputus-putus.
- Perbedaan ketinggian antara dua garis kontur yang berurutan
(interval kontur) merupakan bilangan tetap.
- Interval kontur sama dengan skala peta dibagi 2000. Rumus ini
tidak berlaku apabila peta tersebut telah di fotocopy perbesar atau
perkecil. Jadi cara yang paling mudah mencari interval kontur adalah
selisih antara dua indeks kontur yang berdekatan dibagi spasinya
adalah harga interval kontur.
Kompas adalah alat penunjuk arah. Karena sifat
kemagnetannya maka jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan
selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya
selain magnet bumi). Arah yang ditunjuk oleh jarum kompas adalah
kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan kutub
utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia
sekitar 1400 mil atau sekitar 2250 km. Tapi unyuk keperluan praktis,
utara peta, utara sebenarnya dan utara kompas/magnetis dianggap sama.
Menurut kegunaan dan fungsinya kompas dikelompokkan menjadi dua jenis
yaitu :
- Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan (orientering). Contohnya kompas silva.
- Kompas Bidik, yaitu kompas yang digunakan untuk membidik objek serta arah yang akan kita lalui. Contohnya Kompas Prisma.
- Kompas Geologi, yaitu kompas yang digunakan untuk menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi. Contoh .Kompas Geologi.
Bagian –bagian kompas antara lain :
- Badan/Body kompas yaitu tempat melekatnya komponen-komponen kompas.
- Jarum Kompas Selalu menunjuk arah utara-selatan pada posisi bagaimanapun (dengan syarat tidak dipengaruhi oleh medan magnet lain dan jarum tidak terhambat perputarannya.)
- Skala kompas, menunjukkan pembagian derajat sistem mata angin.
TEKNIK PETA KOMPAS
Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu
duketahui adalah Azimuth dan Back azimuth. Azimuth adalah sudut
antara sasaran terhadap kutub magnetik bumi (sudut kompas) sedangkan
Back Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth. Cara praktisnya sebagai
berikut :
Jika Azimuth < 180° maka Back Azimuthnya =
Azimuth + 180°
Jika Azimuth >180° maka Back Azimuthnya = Azimuth – 180°
Orientasi Peta
Orientasi Peta yaitu menyamakan kedudukan peta
dengan medan sebenarnya (menyamakan utara peta dengan utara kompas).
Sebelum anda mulai orientasi peta, usahakan untuk mengenal dulu
tanda-tanda medan sekitar yang menyolok dan posisinya di peta. Hal
ini dapat dilakukan dengan pencocokan nama puncak, sungai desa, dll.
Jadi minimal anda tahu secara kasar posisi anda dimana. Orientasi
peta ini hanya berfungsi untuk meyakinkan anda bahwa perkiraan posisi
anda di peta adalah benar.
Cara-cara orientasi peta antara lain :- Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang
menyolok.
- Letakkan peta pada medan datar.
- Samakan utara peta dan utara kompas (peta yang diputar),
dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang akan
dihadapi.
- Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan
temukan tanda-tanda tersebut dalam peta. Lakukan untuk beberapa
tanda medan.
- Ingat tanda-tanda medan itu, bentuknya tempatnya di medan
sebenarnya maupun di peta. Ingat hal-hal yang khas dari setiap benda
medan (sifat-sifat garis kontur).
Resection adalah menetukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Bila kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang punggungan, maka hanya perlu mencari satu tanda medan yang lainnya yang dibidik.
Langkah-langkah melakukan resection :
- Lakukan orientasi peta.
- Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta,
minimal 2 buah.
- Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda
medan tersebut.
- Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan
menggunakan kompas bidik.
- Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta dan hitung sudut
pelurusnya. Lakukan ini pada setiap tanda medan yang dijadikan
sebagai titik acuan.
- Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus
tersebut adalah posisi kita di peta.
Intersection adalah menentukan posisi suatu titik pada peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan tanpa harus ke tempat tersebut.
Langkah-langkah melakukan Intersection adalah :
- Lakukan orientasi peta.
- Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
- Bidik obyek yang kita amati
- Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
- Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta.
Lakukan langkah 1 – 3.
- Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat
adalah posisi yang dimaksud.
- Dengan Tanda-Tanda Alam seperti : Kuburan Islam Menghadap Utara, Mesjid menghadap kiblat, untuk Indonesia menghadap ke barat laut, Bagian pohon yang berlumut tebal menunjukkan arah timur, karena sinar matahari yang belum terik pada pagi hari.
- Dengan Jarum Jam Arloji seperti : Jika berada di daerah sebelah utara Khatulistiwa, jarum jam diarahkan ke matahari, garis pembagi sudut antara jarum kecil tersebut dengan angka 12 menunjukkan arah utara. Jika berada di daerah sebelah selatan khatulistiwa, caranya sama, hanya yang didapat adalah arah selatan.
- Dengan Perbintangan seperti : Perhatikan rasi bintang Crux
(Bintang Salib atau Gubuk Penceng). Perpanjangan garis diagonal yang
memotong horizon dari tempat kita adalah Selatan.
Penampang lintasan adalah penggambaran secara
proposional bentuk jalur lintasan jika dilihat dari samping, dengan
menggunakan garis kontur sebagai acuan. Sebagaimana kita ketahui
bahwa peta topografi yang dua dimensi, dan sudut pandangnya dari
atas, agak sulit bagi kita untuk membayangkannya bagaimana bentuk
medan lintasan yang sebenarnya, terutama menyangkut ketinggian. Dalam
kontur yang kerapatannya sedemikian rupa, bagaimana kira-kira bentuk
medan sebenarnya. Untuk memudahkan kita menggambarkan bentuk medan
dari peta topografi yang ada, maka dibuatlah penampang lintasan
Berapa manfaat penampang lintasan :- 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan
perjalanan
2. Memudahkan kita untuk menggambarkan kondisi keterjalan dan kecuraman medan.
3. Dapat mengetahui titik ketinggian dan jarak dari tanda medan tertentu.
Langkah-langkah membuat penampang lintasan :
- Siapkan peta yang sudah diplot, kertas milimeter blok, pensil
mekanik/pensil biasa yang diruncing , penggaris dan penghapus
- Buatlah sumbu x, dan y. sumbu x mewakili jarak, dengan satuan
rata-rata jarak dari lintasan yang anda buat. Misal meter atau
kilometer. Sumbu y mewakili ketinggian, dengan satuan mdpl. Angkanya
bisa dimulai dari titik terendah atau dibawahnya dan diakhiri titik
tertinggi atau diatasnya.
- Tempatkan titik awal di sumbu x = 0 dan sumbu y sesuai dengan
ketinggian titik tersebut. Lalu beda perubahan kontur berikutnya,
buatlah satu titik lagi, dengan jarak dan ketinggian sesuai dengan
perubahan kontur pada jalur yang akan anda buat. Demikian seterusnya
hingga titik terakhir.
- Perubahan satu kontur diwakili oleh satu titik. Titik
tersebut dihubungkan satu sama lainnya hingga membentuk penampang
berupa garis menanjak, turun dan mendatar.
- Tambahkan keterangan pada tanda-tanda medan tertentu,
misalkan nama-nama sungai, puncak, dan titik aktivitas anda
(biasanya berupa titik bivak/camp dan titik istirahat), ataupun
tanda medan lainnya.
makasiih buat infonya.. :D
BalasHapus